Senin, 09 September 2013

GO GREEN



Bila anda hobby memelihara ikan dan berkebun, mungkin perlu untuk menyimak artikel kreatif dan menarik di bawah ini tentang cara menggabungkan tanaman hidup dengan akuarium. Aquaponics menggunakan tanaman kebun vertikal sebagai filter hidup dan layak untuk di coba.

Rahasia untuk aquaponics adalah bahwa air kotoran ikan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman dan ikan mendapat air bersih setelah air melalui tanaman, kalau di pelajari dengan cermat kita bisa mengerjakannya sendiri.

Persiapan:

  • Culture tray = 1 pce ; L 79 cm x W 40 cm x H 4 cm

  • Mur-baut = 30 pcs ; 4 mm x 16 mm
  • Plastic net = 1 pce ; 2 m
  • Media tanam = 1 kg
  • Pipa 0.5 inch = 1 pce ; 2 m
  • Pipa elbow dan tutup
  • Pipa pengatur aliran air = 4 pcs
  • Pompa air 946 liter/jam = 1 pce
  • Aquarium
  • Tanaman kira – kira = 20 pcs
Alat - alat:

  • Mata Bor 4 mm

  • Bak Penampung Air 20 liter
  • Obeng atau screwdriver
  • Gunting

Ikuti gambar photo dan langkah - langkah sebagai berikut.


Pemasangan:

Pertama kita siapkan bagian utama : Culture Tray, Plastik Net atau Kasa dan Media Tanam.


Bagian utama adalah untuk mengalirkan air dari tangki ke puncak dinding vertikal dan mengaturnya sehingga dinding irigasi merata. Kita harus menggunakan pompa air, pipa dan pengatur aliran air. Pasang pipa, potong bagian pipa kira-kira lebar yang sama lebar ukuran bak tanam. Hubungkan ujungnya dengan elbow siku dan tutup ujung yang lain. Lubangi di sepanjang sisi bawah pipa untuk pengairan tanaman dan pasang pengatur aliran agar bisa menyesuaikan kecepatan air yang turun.

Setelah di setel, bor empat lubang ke bak sehingga bisa terpasang tepat pada posisinya.

Tempatkan bak tanaman di atas akuarium dan tempelkan ke dinding dengan dua penguat. Atau juga dapat menambahkan penguat ekstra jika Anda inginkan.


Saluran air sudah selesai, pasang pompa dan pipa sehingga posisi pompa ada di bagian bawah akuarium.

Sekarang saatnya untuk menyiapkan media tanam.

Setelah media tanam terpecah menjadi potongan-potongan kecil, siram dengan air, kemudian tekan perlahan untuk mengalirkan kelebihan air.

Setelah media tanam dibasahi jadi berubah warna agak gelap dan telah basah karena disiram air, sekarang media tanam bisa di bentuk lebih menggumpal.

Masukkan media tanam ke dalam bak dan tekan ke bawah untuk menghilangkan kelebihan air tersisa.

Teruskan pengisian media tanam sampai seluruh bak penampung tanaman terisi penuh.

Ketika bak penuh, tekan media tanam sekali lagi. Ini sangat penting untuk memastikan media tanam telah merata di seluruh bak. Tinggi media tanam harus sedikit lebih tinggi dari tepian bak agar bisa terikat kuat oleh kasa plaktik yang dipasang, karena kita tidak ingin ada media yang jatuh ke dalam tangki aquarium, bukan!

Potong sedikit lebih besar dari bak agar lebih mudah pengerjaannya.

Rapikan pinggiran bak dengan cara membuat lubang pengeboran kira-kira 4 sampai 10 cm. Setelah semua lubang dibuat, regangkan jala ke bak dengan mur dan baut atau dengan kawat.

Setelah dirapikan, memperbaiki sisi lain dengan cara yang sama. Kemudian lanjutkan ke semua sisi untuk di regangkan tapi jangan terlalu kuat agar jala tidak menjadi robek.

Akhirnya, selesailah sudah memasang jala dan penyelesaian akhir tinggal merapikan kelebihan jala dengan cara mengguntingnya.

Bak tanaman yang siap untuk digunakan!!

Anda harus mengatur tanamannya terlebih dahulu. Di sini sebagai contoh kita akan menanam Alocasia (telinga gajah), Nephrolepis (pakis), Scindapsus (pothos), Ficus pumilla, Chlorophytum dan Asparagus.

Untuk mempersiapkan tanaman, bersihkan media yang sudah ada dari akar mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mencelupkan akar dari tanaman dalam air.

Potong persegi empat di jala yang cukup besar untuk memasukkan akar tanaman.

Buat lubang di media tanam dengan cara menekannya dengan dua jari.


Lubang sekarang siap untuk menerima tanaman. Satu-satunya pekerjaan yang tersisa adalah untuk memasukkan tanaman ke dalam bak. Setelah ditanam, check pengairannya mengalir dengan baik dan jangan memasukkan tanaman terlalu penuh agar mereka mempunyai ruang untuk bertumbuh.

Kalau sudah selesai check kembali apakah semua tanaman sudah tertanam dengan baik.

Sekarang saatnya untuk menempatkannya di atas akuarium, menempelkan ke dinding, dan menghubungkan pompa air untuk irigasi! Menyenangkan sekali! Siklus penyiraman pertama akan berfungsi untuk melembabkan kembali media tanam dan memastikan bahwa air secara efektif berjalan. Semua air yang mengalir harus kembali ke aquarium tentu saja!

Tanaman harus di airi beberapa menit per hari, perlu waktu agak lama untuk membiarkan aliran air dari atas ke bawah dan kembali ke akuarium. Ketika air mulai mengalir dari bak, itu berarti bahwa air telah cukup menyiram tanaman Anda. Pengairan ini kira - kira akan memakan waktu sekitar tiga atau empat menit.

Pemeliharaan

Air akan menjadi sedikit keruh karena kotoran media tanam. Untuk meminimalkan keruhnya air dapat menambahkan beberapa karbon aktif ke dalam aquarium jika di inginkan.

Mungkin air akan menjadi asam dan dapat mempengaruhi tingkat pH air. Jadi, untuk menjalankan sistem aquaponic benar, pH harus dimonitor dan dipertahankan pada kisaran tujuh. Hal ini juga sesuatu yang harus menjadi pertimbangan ketika memilih jenis ikan untuk diisi ke dalam akuarium.

Suhu air kira-kira 64 ° F hingga 71 ° F (18 ° C hingga 22 ° C).

Pertimbangkan menyememprot tanaman anda seminggu sekali untuk menjaga mereka dalam kondisi yang prima.

Selamat mencoba ... semoga berhasil !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar